Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Kongex

Mw tw obat BT?? Obat BT paling mujarab adalah NGONEXIN ORANG!! Hahaii.. Untuk anda yang pernah ngongexin orang atau bahkan sering,pasti tau gimana rasanya ngongexin orang. Apalagi kalo yang dikongex adalah tipe orang yang ga bisa balez kongexan, ga bisa balikin kongexan dan cenderung pasrah dengan raut wajah malu-malu dan sedikit kesal,ahahahaa.. Tapi kalo jadi korban alias objek yang dikongex,wihh rasanya ga enak banget!! Apalagi kalo udah terpojokkan. Ga bisa balez, ga bisa ngeles, ga bisa marah juga. Untuk anda yang dalam posisi sebagai objek, pliz jangan pernah masukin kongexan ke dalam hati meskipun kongexan itu benar adanya. Jangan pernah marah sama teman2 yang ngongex. Karena sebenarnya, kongexan itu kan hanya becanda. Bagi anda yang jadi korban, ya sudahlah itung2 amal karena bikin orang seneng meski di atas penderitaan orang lain,hehee.. Ngemeng2 tentang kongex-mengongex. Saya seneng ngongexin orang. Tapi saya pun sering jadi korban.Tips menghadapi kongexan kalo pas jadi ...

Aku Mengenangnya

Aku mengenangnya sebagai siapapun dia Mengaguminya dari sisi lemahnya Pesona biasa yang menghancurkan jiwa Porak poranda tahta yang ada Aku mengenangnya sebagai siapapun dia Yang hadir di malam-malam terkelamku Yang tersenyum isi hari terikku Sejuk tuturnya tenggelamkan aku Aku mengenangnya sebagai siapapun dia Purnama yang begitu indah Diamnya meninggalkan gundah Perginya menggoreskan luka Namun ku tetap di sini untuknya Untuk sebuah nama yang selalu dalam otakku Untuk sebuah bayang yang menepi di hatiku Aku mengenangnya sebagai siapaun dia Dengan segala kurangnya Dengan segala lebihnya Begitulah ku sandarkan kapalku padanya

Purnama Malam Ini (Tanpa Bintang)

Adakah kau lihat purnama yang sama Seperti purnama lalu yang pernah kita puji keindahannya Purnama..kau ingatkan aku tentangnya Sekilas terang purnama tanpa bersanding bintang Ingatkah kau tentang bulan dan bintang Bulan tak pernah meminta bintang menemaninya Tapi bintang hampir selalu mendampinginya Ketika redup sang bulan menjadi sabit Bintang tetap di sana karena setianya Namun tak hanya bulan yang bisa pergi Bintang pun kini tiada Dan purnama itu tetap benderang Meski bintang tak bersamanya seperti purnama yang lalu Dan kini kau saksikan kokohnya bulan meski tanpa bintang Karena sesungguhnya bulan tak butuh bintang (Senin, 16 Mei 2011 pk.23:33)

Puisi Rangga

Kulari ke hutan kemudian teriakku Kulari ke pantai kemudian menyanyiku Sepi…sepi..dan sendiri aku benci Aku ingin bingar…aku mau di pasar Bosan aku dengan penat Enyah saja kau pekat Seperti berjelaga jika kusendiri… Pecahkan saja gelasnya biar ramai… Biar mengaduh sampai gaduh… Ada malaikat menyulam Jaring laba-laba belang di tembok Keraton putih Kenapa tak goyangkan saja… Loncengnya… Biar terdera Atau aku harus lari ke hutan Belok ke pantai…

Muchacho..

Just another name in a part of my life. A young man who looks like very nice. His words, his attitude. These catch something deep in my heart. Though he said that he had no same feeling with me, I just can’t leave him. I just can’t disappear from his world. I just can stay. And he asked me to stay too. But, I can’t promise him how long I’ll stay. Bcoz we knew that people can change, and our hearts too. Someday I’ll go or someday he’ll really come and save it all. And with all the consequences, now I’m here to support him, to concern all he does, to love him as long as he wants me to stay. "(Everything I Do) I Do It For You" __Bryan Adams__ Look into my eyes - you will see What you mean to me Search your heart, search your soul And when you find me there you'll search no more Don't tell me it's not worth tryin' for You can't tell me it's not worth dyin' for You know it's true Everything I do - I do it for you Look into your heart...

Analogi Kapal

Saya adalah seseorang yg berdiri di suatu dermaga. Di kejauhan sana ada sebuah kapal yg sebenernya biasa aja, ga lebih mewah dari Titanic ataupun ga seaneh Flying Dutchman. Saya menatap kapal yg tengah berlayar itu dan berusaha memanggilnya hingga dy melihat bahwa ada yg menatapnya dari dermaga itu. Keputusan utk kembali ke dermaga utk nyamperin saya atau mengajak saya berlayar atau tidak,itu adalah mutlak keputusan kapal. Saya ga bisa berenang utk menjangkau kapal itu. Saya ga mungkin maksa utk ikut berlayar. Saya pun ga mw menumpang kapal lain supaya saya bisa ikut sama kapal itu (wdeww sakit amat kalo kayak gitu,Afgan-Sadis). So,saya hanya berdiri menatap dan memanggil aja. Saya pun ga tw sapa aja yg ada di dalam kapal itu selain sang nahkoda. Saya pun ga tw kemana tepatnya tujuan kapal itu. Saya pun ga tw seberapa lama saya akan tetap di tempat saya. Jika suatu hari ternyata pelayaran kapal itu sudah terlalu jauh dan menghilang dari pandangan saya,saya akan tetap berharap segala ke...