Anak dan Problematikanya
Memang belum berpengalaman punya dan mengasuh anak sendiri. Tapi toh berkomentar itu nggak selalu harus based on our own expereinces kan? Bulan lalu ikut pengajian tentang "Birul Walidain". Ada satu hal yang masih mengganjal bagi saya. Saya mengimani dan sepakat bahwa seorang anak laki-laki bakti tertingginya adalah kepada orang tuanya. Ibu, ibu, ibu lalu ayah. Namun bagi seorang perempuan, ketika sudah menikah, maka bakti tertingginya adalah suaminya. Jadi tuh kalau diibaratkan drama Korea. Ibu mertua tuh macam Ibu Suri. Punya kekuasaan sendiri. Raja sebagai pimpinan tertinggi pun nggak bisa serta merta berjalan tanpa andil Ibu Suri. Entahlah! Itu yang jadi gambaran bagi saya. Lantas kemudian, sebagai anak laki-laki (seorang suami) yang baik pasti memahami kewajiban untuk berbakti itu tadi. Bahkan diceritakan ada seorang laki-laki di jaman terdahulu yang sulit wafatnya karena ibunya marah dengannya. Marah kenapa? Karena anaknya membelikan baju untuk istrinya, tapi tidak...