Pendapat saya tentang sistem pendidikan
Okay, masing-masing orang punya pendapatnya sendiri tentang sistem pendidikan abad ini. Ya termasuk saya!!
Dan terjadi lagi adik saya yang ceria dan cerdas di bidang tertentu itu akhirnya gak naek kelas. Hanya karena nilai matematikanya failed. You know, rasanya saya makin muak dengan tempat ini yang selalu saja mengedepankan matematika. Oke, saya sependapat ketika dibilang matematika itu penting. Betul penting. Tapi bukan berarti jadi diutamakan banget gitu kan? Lah abad ini y..dimana manusia sudah terbuka pemikirannya bahwa kecerdasan tidak hanya tentang IQ, tapi juga EQ bahkan SQ. Okay,saya emang gak terlalu paham juga y beda-bedain hal-hal ini. Tapi paling tidak, kesimpulannya adalah bahwa kecerdasan tidak hanya tentang science!! Okay, dia emang anak science,yang selayaknya nilai science-nya better dari temen-temen yang social. Tapi please, sekolah tu bukan hanya tentang nilai mapel tertentu gulz!! You know, di tahun 2000an, bahkan ada anak-anak yang masuk PTN tanpa tes (PMKA) karena dia berprestasi di olahraga, y meski gak bisa dipungkiri nilai mapel "utama"nya itu di bawah standar. That's it!! Terus juga y, as we know-lah sekarang kan orang tua lagi gencar-gencarnya dididik bahwa anak yang gak bisa matematika itu bukan berarti bodoh!! Bisa jadi dia justru ahli melukis, menyanyi atau art lain yang memang berdasarkan letak otaknya pun itu beda. Antara otak kiri dan otak kanan.
Nahhh sementara orang tua sedang dibuka pemikirannya tentang hal itu, mengapa di sini lantas ada anak-anak yang gak naik kelas karena nilai 1 atau 2 mapelnya di bawah standar? Bahkan jika ditelisuri lagi, beberapa adalah anak-anak yang punya prestasi di bidang lain.
Jadi kesimpulannya, "lo gak bego,man! orang-orang tertentu aja yang belum bisa melihat betapa menakjubkannya sisi lain diri lo!!".
Dan you know, efek psikologis anak-anak ini jadi luar biasa. Terus, juga psikologis orang tuanya, sahabat-sahabatnya. Yaa terlepas bahwa di sini hal itu sudah suatu hal yang biasa. Eh tapi tetep aja y, yang namanya jatuh tu kan sakit, malu juga kalo diliat orang-orang kan?
Then..nyatanya nyari sekolah untuk pindahan juga gak semudah itu. Gak bisa dipungkiri, kembali lagi kepermasalahan klasik. Duit. Dan segalanya akan merujuk pada hal ini. Biaya pindah sekolah, dilanjutkan tempat tinggal, akomodasi, seragam, buku, uang jajan dll. Dan hal itu kemungkinan besar belum dipersiapkan secara matang oleh orang tua. Karena faktor dadakan. Karena hal ini beda dengan persiapan anak masuk perguruan tinggi. Dari 5 tahun sebelumnya bahkan orang tua udah perhitungin bener-bener biaya anaknya kuliah.
Okay, ini fakta!! Dan saya gak bisa berbuat jauh, selain giving support dan doa buat adik-adik saya yang manis, ceria dan bagi saya mereka itu cerdas dan luar biasa. Ya sudah, ikhlaskan saja untuk berpisah dengan generasi yang sangat saya harapkan itu. Semoga mereka bisa mengambil pelajaran dan kenangan indah selama bergerak bersama di Labibah. You know, kalo orang lomba lari tu diawali dengan posisi "bersedia"? Ya anggap saja kali ini adalah merendah untuk melesat. You go gulz!!
(Site GPM, 15 Juni 2013 -- 11.25am)
Dan terjadi lagi adik saya yang ceria dan cerdas di bidang tertentu itu akhirnya gak naek kelas. Hanya karena nilai matematikanya failed. You know, rasanya saya makin muak dengan tempat ini yang selalu saja mengedepankan matematika. Oke, saya sependapat ketika dibilang matematika itu penting. Betul penting. Tapi bukan berarti jadi diutamakan banget gitu kan? Lah abad ini y..dimana manusia sudah terbuka pemikirannya bahwa kecerdasan tidak hanya tentang IQ, tapi juga EQ bahkan SQ. Okay,saya emang gak terlalu paham juga y beda-bedain hal-hal ini. Tapi paling tidak, kesimpulannya adalah bahwa kecerdasan tidak hanya tentang science!! Okay, dia emang anak science,yang selayaknya nilai science-nya better dari temen-temen yang social. Tapi please, sekolah tu bukan hanya tentang nilai mapel tertentu gulz!! You know, di tahun 2000an, bahkan ada anak-anak yang masuk PTN tanpa tes (PMKA) karena dia berprestasi di olahraga, y meski gak bisa dipungkiri nilai mapel "utama"nya itu di bawah standar. That's it!! Terus juga y, as we know-lah sekarang kan orang tua lagi gencar-gencarnya dididik bahwa anak yang gak bisa matematika itu bukan berarti bodoh!! Bisa jadi dia justru ahli melukis, menyanyi atau art lain yang memang berdasarkan letak otaknya pun itu beda. Antara otak kiri dan otak kanan.
Nahhh sementara orang tua sedang dibuka pemikirannya tentang hal itu, mengapa di sini lantas ada anak-anak yang gak naik kelas karena nilai 1 atau 2 mapelnya di bawah standar? Bahkan jika ditelisuri lagi, beberapa adalah anak-anak yang punya prestasi di bidang lain.
Jadi kesimpulannya, "lo gak bego,man! orang-orang tertentu aja yang belum bisa melihat betapa menakjubkannya sisi lain diri lo!!".
Dan you know, efek psikologis anak-anak ini jadi luar biasa. Terus, juga psikologis orang tuanya, sahabat-sahabatnya. Yaa terlepas bahwa di sini hal itu sudah suatu hal yang biasa. Eh tapi tetep aja y, yang namanya jatuh tu kan sakit, malu juga kalo diliat orang-orang kan?
Then..nyatanya nyari sekolah untuk pindahan juga gak semudah itu. Gak bisa dipungkiri, kembali lagi kepermasalahan klasik. Duit. Dan segalanya akan merujuk pada hal ini. Biaya pindah sekolah, dilanjutkan tempat tinggal, akomodasi, seragam, buku, uang jajan dll. Dan hal itu kemungkinan besar belum dipersiapkan secara matang oleh orang tua. Karena faktor dadakan. Karena hal ini beda dengan persiapan anak masuk perguruan tinggi. Dari 5 tahun sebelumnya bahkan orang tua udah perhitungin bener-bener biaya anaknya kuliah.
Okay, ini fakta!! Dan saya gak bisa berbuat jauh, selain giving support dan doa buat adik-adik saya yang manis, ceria dan bagi saya mereka itu cerdas dan luar biasa. Ya sudah, ikhlaskan saja untuk berpisah dengan generasi yang sangat saya harapkan itu. Semoga mereka bisa mengambil pelajaran dan kenangan indah selama bergerak bersama di Labibah. You know, kalo orang lomba lari tu diawali dengan posisi "bersedia"? Ya anggap saja kali ini adalah merendah untuk melesat. You go gulz!!
(Site GPM, 15 Juni 2013 -- 11.25am)
Komentar
Posting Komentar