Far Away

Aku hanya merasa dia menjauh.

Sepekan. Tepat sepakan tak ada komunikasi antara kami. Biasanya hampir setiap hari kami berkomunikasi meski hanya lewat chatting bbm atau whatsapp. Yah meskipun juga topik pembicaraan kami hanya hal yang remeh. Hanya seputar hobi kami yang sama, yaitu mencoba menjabarkan sebuah puisi. Kadang kukirimi dia sebuah puisi yang kudapat dari buku, lalu kami akan membahasnya. Namun sepekan ini tidak ada chatting itu. Mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya atau ahhh aku takut. Takut jika dia sibuk yang lain. Sibuk kenalan dengan gadis lain. Atau sibuk membahas puisi dengan gadis lain. Atau jangan-jangan sibuk dengan persiapan pernikahannya dengan seorang gadis pilihannya. Tidak! Aku belum siap jika akhirnya bukan aku yang mendampingi sisa hidupnya.

Aku hanya merasa dia menjauh.

Hingga kuputuskan akhir pekan ini menghubunginya. Sekedar menanyakan kabarnya mungkin. Ya! Kukirim bbm itu pukul 19.00. Ini jumat malam. Ia pasti sudah pulang kerja. Biasanya pun ia tak sibuk di jam segini karena biasanya kami berkirim pesan jam segini.

hai apa kabar?

Lama tak dibalasnya. Oh lebih tepatnya belum dibacanya. Terlihat dari warna biru berukir huruf "d" itu. Kulirik-lirik ponselku, berharap ia segera membalasnya.

Pukul 19.30
alhamdulillah sehat

Akhirnya dibalas. Lalu aku mau balas apa?

humh sibuk ya akhir-akhir ini?
nggak kok
oh

Stuck! Aku semakin bingung mau ngetik apa.

eh kamu udah baca puisi di Sapardi yang baru?
belum
aku kirimin ya
nggak usah
kenapa
nggak apa-apa
kamu kenapa?
nggak apa-apa hehe
oh lagi sibuk ya?
nggak juga
terus kenapa nggak mau kukirimin puisinya?
harus ya? nggak usah. nggak apa-apa. males aja. udah ya

Jawaban apa ini? Aku jadi galau.

maaf, aku merasa kamu menjauh
ah perasaanmu aja hehe
humh iya mungkin

Bingung! Aku harus apa. Haruskah aku tanya. Aku hanya merasa dia dingiiiiiiinnn. Kutatap layar ponselku, kulihat ia sedang mengetik sesuatu. Kutunggu dengan sedikit cemas.

maaf sebelumnya,aku to the point saja

Kubaca deretan kata itu. Aku makin penasaran apa lagi lanjutannya. Degupan jantungku berlarian. Tanganku dingin. Ia melanjutkan
ya aku menjauh. aku takut kamu suka sama aku

Apaaaaa? Aku harus komentar apa.

haha perasaan kamu aja kali ketikku. Aku berusaha meredam.
haha iya juga kali ya
memang kenapa kalo aku suka sama kamu? kamu udah punya calon ya?
belum. hanya nggak pengen kamu terluka aja hehe
kok bisa? aku bukan tipemu ya? haha
haha

It's not the answer! Teriakku dalam hati.
Namun akhirnya kukatakan juga.

yah kalaupun aku suka sama kamu, itu kan urusanku. kamu suka atau nggak sama aku ya itu urusanmu
ya nggak mau aja nyakitin orang. nanti karma
siapa yang suka sama kamu ya itu urusan dia sama dirinya sendiri, bukan urusan kamu
haha iya deh iya

Selesai.

Kamu tahu apa yang kurasakan sekarang?


"kau jauh..mengapa terasa begitu jauh padahal kau ada di depanku..tersenyum kepadaku tapi tetap terasa jauh.." (Afgan - Jauh)

(Jaksel, 31072015 - 8:48am)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SPANDA 2000-2003

Kepadamu yang Allah Titipkan Untukku

Perjalanan Mengasihi