Lebaran Corona 2020

Sesungguhnya bukan suatu hal yang berat bagi saya untuk nggak mudik tahun ini. Malah senang! Bahkan dari akhir tahun 2019 sesungguhnya udah males banget untuk mudik. Kemanapun! Ke Lampung atau pun Semarang. Kenapa? Jelas karena anak. Belum punya anak. Asli sih baper banget tiap lebaran ketemu saudara atau teman di kampung halaman gitu. Liat mereka yang udah beranak pinak. Meski senyum terkembang, nada bicara juga happy-happy aja, tapi kau tak tahu kan di hati ini begitu sesak? Perih coi! Iri bilang Boss! Iya gue iri! Terus lo ada solusi? Haha!

Paling tidak, tahun ini kebaperan sedikit terkendali. Meskipun masih ada baper-bapernya dikit sih. Tapi paling nggak, nggak nemuin pertanyaan, "Anaknya mana?" atau "Udah berapa putranya?" atau dengar pertanyaan itu lewat orang lain. Ya gitulah! Meski corona 99% dikecam banyak orang, tapi masih ada positifnya sih bagi saya pribadi. Thanks to corona yang telah menyelamatkanku dari kebaperan kala lebaran tiba. Haha!

Melalui corona yang membuat saya full Ramadhan di rumah aja, Alhamdulillah akhirnya berhasil khatam 2x. Biasanya gagal mulu! Meski 10 hari pertama udah khatam 1x, tapi 20 hari berikutnya malah keteteran. Kenapa? Karena biasanya akhir-akhir Ramadhan malah sibuk. Baik kerjaan, belanjaan maupun kegiatan mudik beserta bukber yang makan waktu itu.

And after all this time, saya pun turut berharap corona segera menyerah dan pergi dari kehidupan ini. Meski nggak kangen sama kantor, tapi paling nggak ya nggak gabut-gabut amatlah ya!

Semoga corona pergi, bayi datang. AAMIIN..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SPANDA 2000-2003

Kepadamu yang Allah Titipkan Untukku

Perjalanan Mengasihi